FASILITAS PENDUKUNG UNTUK SKPT TALAUD

a.     Listrik
sumber: manadopostonline.com

Pada saat ini, Kabupaten Kepulauan Talaud telah memiliki beberapa pembangkit listrik berjenis PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) dengan berbagai kapasitas daya yang mensuplai aliran listrik di berbagai wilayahnya. Beberapa PLTD tersebut antara lain berada di Lirung (1.145 KW), Mangaran (560 KW), Miangas (70 KW), Karatung (119 KW), Marampit (73 KW), Beo (860 KW), Essang (398 KW), Melonguane (790 KW), dan Dapalan (285 KW). Keberadaan sejumlah pembangkit listrik di Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki arti yang sangat penting bagi penduduknya, karena meskipun sudah terdapat beberapa pembangkit listrik, namun suplai listrik di Kabupaten Kepulauan Talaud masih mengalami defisit. Pada saat ini, di Kabupaten Kepulauan Talaud masih terjadi pemadaman listrik dengan frekuensi tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan daya listrik agar mampu mencukupi kebutuhan listrik dengan lebih optimal. Tanpa dukungan sumber energi yang memadai, maka industri di Kabupaten Kepulauan Talaud akan sulit untuk dikembangkan.
Untuk mengatasi permasalahan suplai listrik di Kabupaten Kepulauan Talaud, Pemerintah setempat telah menyusun perencanaan pembangunan pembangkit listrik yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Kepulauan Talaud. Berdasarkan Perda No.1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014-2034, telah direncanakan pembangunan pembangkit listrik sebagai berikut :
a.      PLTU di Desa Tarun Selatan, Kecamatan Melonguane dengan daya 2x3000 KW
b.     PLTS di Marampit dengan kapasitas 125 KWpik
c.      PLTS di Miangas dengan kapasitas 80 KWpik
d.     PLTS di Karakatung dengan kapasisat 310 KWpik
e.      PLTS di Dapalan dengan kapasitas 600 KWpik
f.      PLTS di Kakorotan dengan kapasitas 100 KWpik
Berdasarkan kondisi yang ada seperti adanya pemadaman listrik, dapat diketahui bahwa suplai listrik di Kabupaten Kepulauan Talaud masih mengalami defisit. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, perencanaan pengembangan pembangkit listrik telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat dan tertuang dalam Perda RTRW. Mengingat pentingnya keberadaan listrik dalam menunjang kegiatan perekonomian, maka pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Kepulauan Talaud perlu untuk dilakukan serta menjadi program yang perlu diimplementasikan dalam Program PSKPT di Kepulauan Talaud.

b.     Air bersih
Supply air bersih di Kabupaten Kepulauan Talaud berasal dari sungai, danau, mata air, sumur, dan penampungan air hujan. Terdapat 60 sungai yang mengalir di kawasan Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan kisaran panjang sungai antara 0,7 – 16,2 km. Fasilitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Kepulauan Talaud juga telah melayani warga, namun tren supplai air bersih dari PDAM Kabupaten Kepulauan Talaud justru mengalami penurunan. Sebagai gambaran, pada tahun 2010 total produksi air bersih PDAM Kabupaten Kepulauan Talaud adalah 520.548 m3, dan menurun menjadi 329.075 m3 pada tahun 2014. Pada kasus kemarau panjang yang terjadi pada tahun 2015, suplai air bersih PDAM ke Melonguane sempat terganggu karena penurunan debit air di mata air Bada, yang semula 5-6 liter per detik menjadi hanya 0,4 liter per detik. Kondisi ini berdampak terjadinya kekeringan yang dialami warga masyarakat dan untuk mengatasinya, penyediaan pasokan air bersih dilakukan melalui bantuan air bersih dengan menggunakan fasilitas pemadam kebakaran. Mengingat pentingnya keberadaan air bersih dalam menunjang kehidupan masyarakat maka perlu upaya pengembangan dan pembangunan sumber air bersih yang memadai di Kabupaten Kepulauan Talaud. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah melalui metode desalinasi.

c.      Jalan

Jalan merupakan infrastruktur penting untuk menunjang aktivitas perekonomian di suatu wilayah. Kondisi jalan yang memadai dengan aksesibilitas yang baik akan mampu meningkatkan perekonomian di suatu wilayah. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud terus membangun infrastruktur jalan. Beberapa kondisi jalan di Kabupaten Kepulauan Talaud masih memerlukan perbaikan karena belum teraspal atau belum dibeton. Selain itu, pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud sedang mengupayakan pembangunan jalan lingkar Pulau Karakelang yang merupakan pulau terbesar dan pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud.

d.     Telekomunikasi
Kondisi infrastruktur komunikasi Kabupaten Kepulauan Talaud saat ini masih belum memadai. Sambungan fix line telekomunikasi belum terdistribusi dengan baik di berbagai wilayah. Sinyal telekomunikasi juga belum menjangkau beberapa lokasi. Pada lokasi yang sudah terjangkau sinyal telekomunikasi juga lemah sinyalnya. Hal itu menjadi salah satu penghambat investasi masuk ke Kabupaten Kepulauan Talaud. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud perlu mengembangkan infrastruktur telekomunikasi agar jaringan telekomunikasi menjadi lebih baik dan mampu meningkatkan daya tarik investasi di Kabupaten Kepulauan Talaud. Dalam RTRW Kabupaten Kepulauan Talaud 2014-2034 telah direncanakan pembangunan stasiun jaringan nirkabel, yaitu Stasiun  Bumi Beo dan Stasiun Bumi Melonguane.

e.      Bandar Udara dan Pelabuhan
Bandar Udara Melonguane


Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki infrastruktur Bandar Udara dan Pelabuhan Umum. Bandar Udara di Kabupaten Kepulauan  Talaud adalah Bandar Udara Melonguane.  Saat ini, hanya satu maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Kabupaten Kepulauan Talaud yaitu Wings Air. Adapun untuk transportasi laut dapat dilayani melalui Pelabuhan Lirung, Melonguane, dan Beo. Kapal yang melayani rute ke Kabupaten Kepulauan Talaud antara lain kapal Holly Mary dan Karya Indah. Jenis kapal yang dilayani pada pelabuhan-pelabuhan tersebut adalah kapal penumpang, sedangkan kapal barang belum beroperasi. Pasokan barang ke Kabupaten Kepulauan Talaud sekarang masih menggunakan kapal penumpang, sehingga kapasitas muatannya masih terbatas.  Pembangunan sarana transportasi diperlukan agar mobilitas barang dan manusia dapat berjalan lancar di Kabupaten Kepulauan Talaud. Kondisi sarana yang memadai juga menjadi daya tarik investor untuk menanamkan investasi di Kabupaten Kepulauan Talaud. Selain sarana kapal, infrastruktur pendukung di pelabuhan-pelabuhan itu pun perlu ditingkatkan.

Komentar

Postingan Populer